KREASI SANTRI -- Gerakan Mendirikan Pesantren Saoppu (GMPS) merupakan lanjutan gagasan satu pesantren per satu alumni (SPSA) yang dimotori Julkifli Marbun, MA, Alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar.

SPSA ini berhubungan juga dengan motivasi kepada wali santri yang ingin mendirikan pesantren.

Pesantren dalam maksud gerakan ini bisa dimulai dari bentuk non-formal, seperti pesantren kilat yang berbentuk pelatihan singkat, pesantren salafi, pesantren pengajian; perwiritan, majelis taklim dan bisa juga dalam bentuk formal.

Ide GMPS merupakan solusi dari pendangkalan iman di dalam masyarakat Batak Muslim, di mana pertanggungjawaban atas masalah pemurtadan sudah selayaknya diambil alih oleh keluarga tersebut atau saoppu.

Saoppu atau satu ompung dalam masyarakat Batak terdiri dari tiga generasi yang mulai dari Ayah, Anak dan Cucu.

Pembentukan pesantren ini dapat juga dilakukan di pengajian-pengajian per daerah pada komunitas perantauan di Jakarta dan lain sebagainya di luar bonapasogit.

Dalam sebuah diskusi dengan pengurus Punguan Muslim Pakkt di Jabodetabek dan Sekitarnya (PMPS), usulan membangun pesantren PMPS juga pernah dikemukakan oleh Julkifli sebagai wadar mempererat ukhuwah.

Usulan itupun diterima dengan menggunakan nama Partungkoan. Salah satu sebab pergantian nama adalah mengingat tidak banyaknya anggota yang mempunyai kualifikasi untuk mengelola sebuah lembaga pesantren.

Padahal, ini seharusnya menjadi tantangan sebuah komunitas untuk memberi ruang kepada yang mampu atau yang berkeinginan untuk menuntut ilmu atau menambah level kualifikasinya.

Pesantren Siniang (baca) merupakan salah satu contoh GMPS yang dilakukan Julkifli Marbun untuk mengenang wafatnya ayahandanya Mahmun Syarif Marbun (Jureman) pada Mei 2017 lalu.

Diharapkan keluarga dari para saudara almarhum juga mendirikan pesantren untuk orang tua masing-masing. Sehingga diharapkan akan berdiri lima pesantren lagi karena salahs atu kakanda almarhum, Buya Ali Akbar Marbun, telah mengelola Pesanten Al Kautsar Al Akbar Medan dan Lae Toras.

Bila GMPS berhasil, keluarga yang sudah mempunyai lebih dari tiga generasi, sampai ke tingkat cicit, dapat membangun pesantren yang berbeda dengan menginduk ke atasnya.

GMPS juga dapat diwujudkan sebagai bagian dari kebiasaan Martabe atau Marsipature Hutanabe yang dapat diartikan membangun tanah kelahiran atau membangun tanah ompung. (*)

Kembali ke Menu Utama | Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini | Kunjungi: Yayasan Mahmun Syarif Marbun, Lihat: Info Pendaftaran di Pesantren Al Kautsar Al Akbar Medan dan cabangnya di Lae Toras, Humbang Hasundutan